TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis dampak resesi yang dialami Indonesia kemungkinan tidak akan separah negara lain. “Diprediksi tahun depan ada resesi. Tapi kalau kita belah dunia ini menjadi zona-zona, zona di luar Asia itu akan terkena resesi. Zona Asia relatif tidak akan terlalu terkena resesi,” kata dia, di Bandung, Kamis, 17 November 2022.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, 90 persen ekonom berpendapat Indonesia termasuk negara yang tidak terdampak resesi terlalu besar.
“Kenapa, karena pertumbuhan ekonomi kita masih positif. Gap dengan inflasi juga tidak terlalu jauh. Artinya kenaikan masih tekendali. Jawa Barat juga mewakili, kita tumbuh tertinggi di kuartal ketiga, hampir 6 persen pertumbuhan ekonominya,” kata dia.
Baca: Industri PHK 25.700 Karyawan Karena Pesanan Sepatu Nike, Reebok, dan Adidas Jeblok 50 Persen
Meski begitu, menurut dia, laju inflasi di Jawa Barat memang relatif tinggi. “Inflasi tinggi lebih karena (kenaikan harga) BBM, bukan karena sembako. Kalau sembako, saya monitor di pasar aman. Tapi kalau BBM memang mempengaruhi semua."
BLT bagi masyarakat terdampak
Untuk menghadapi ancaman resesi tersebut, ia menjanjikan bakal ada bantuan khusus kepada masyarakat yang terdampak.
“Kepada yang nantinya terdampak langsung, misalkan kena PHK. Karena bisnisnya global, pesanan turun, pabrik kurangi produksi, dia kena, kita ada bantuan langsung tunai, kita sudah siapkan," ujar Ridwan Kamil. "Tapi kepada yang tidak terdampak karena bisnisnya tidak global, tolong belanja."
Selanjutnya: Bantuan langsung tunai baru bisa dianggarkan...